Menurut perempuan kelahiran Pangandaran itu, pesawat dibutuhkan agar produk-produk perikanan yang diekspor dapat tetap dalam keadaan hidup dan segar.
Susi juga menceritakan bagaimana pesawat miliknya menjadi transportasi udara pertama yang berhasil mendarat di Aceh untuk memberikan bantuan usai bencana tsunami.
"Ya dari situ, banyak orang tahu tentang Susi Air. Banyak juga media yang meliput. Hingga nama Susi Air sekarang diketahui banyak orang. Ya, itu sekilas tentang perjalanan saya di dunia bisnis, yang berpegang teguh pada apa yang diimpikan," kata Menteri Susi.
Dalam acara wisuda yang berlangsung Kamis (18/10/2018) itu, Menteri Susi berpesan kepada seluruh lulusan Universitas Sampoerna agar memiliki pola pikir yang baru dalam mengelola sumber daya yang dimiliki Indonesia.
"Satu lagi, jangan pernah takut bermimpi. Manfaatkan energi yang ada. Yakin, kerja keras, dan keinginan belajar lagi dan lagi," kata dia.