Keajaiban dari Allah juga dirasakan oleh Nashikin ketika ia membantu jemaah yang tersesat di persimpangan maktab di atas bukit Mina menjelang waktu Maghrib hingga pukul 21.00 waktu Arab Saudi (WAS). Pada saat itu, sudah ada 20 jemaah haji yang tersesat yang dikumpulkan.
"Jika kami tidak membantu, kondisinya akan sulit. Jemaah sudah lelah, dan petugas yang standby hanya dua orang. Ada ketua kloter dan keluarga jemaah yang seharusnya menjemput, tetapi mereka tidak datang," katanya.
Bukan hanya itu, Nashikin juga mengungkapkan bahwa jemaah yang tersesat berasal dari berbagai daerah, seperti Sulawesi, Kalimantan Barat, Madura, dan lain-lain, dengan berbagai masalah yang mereka hadapi.
"Kami sudah panik pada saat itu karena kondisi jemaah yang bervariasi. Ada jemaah dengan masalah demensia yang ingin kabur. Ada juga jemaah yang meminta untuk melakukan salat di rumah. Ada jemaah yang selalu bertanya setiap menit," katanya.
Dalam keputusasaannya, Nashikin berdoa memohon pertolongan kepada Allah. "Ya Allah, tidak ada yang mustahil bagi-Mu. Tiba-tiba, ada pertolongan. Sebuah mobil datang untuk mengantar jemaah. Setelah beberapa jam, bahkan ada yang bersama kami selama lebih dari 3 jam," katanya.