Kisah Sultan Ageng Tirtayasa Hancurkan Monopoli Dagang VOC di Banten

Sindonews
Andryanto Wisnuwidodo
Suasana pelabuhan Banten di masa VOC. (Foto: Wikipedia)

Nahas, pengangkatan Sultan Haji justru menguntungkan VOC. Dia melakukan kudeta dengan merebut Kesultanan Banten dan menjadi raja di Istana Surosowan pada 1681.

Ternyata kudeta Sultan Haji itu mendapat dukungan dari VOC. Namun hal itu menjadi senjata makan tuan bagi Sultan Haji yang harus menandatangi perjanjian dengan VOC sebagai timbal balik.

Sejumlah syarat ditetapkan VOC agar Sultan Haji mendapat bantuan. Yang pertama Banten harus menyerahkan Cirebon kepada VOC, kedua VOC diizinkan memonopoli perdagangan lada di Banten serta Sultan Banten harus mengusir pedagang Persia, India, dan China dari Banten.

Apabila hal itu diingkari, Kesultanan Banten wajib membayar 60.000 ringgit kepada VOC. Syarat keempat dan terakhir, pasukan Banten yang menguasai pantau dan pedalaman Priangan harus ditarik. Sultan Haji pun menerima syarat-syarat tersebut.

Keputusan itu membuat rakyat Banten gerah dan tidak mengakui Sultan Haji sebagai pemimpin. Sultan Ageng Tirtayasa beserta rakyatnya kemudian bergerak untuk mengambil kembali Kesultanan Banten. 

Pada tahun 1682, Sultan Ageng Tirtayasa dan pasukannya berhasil mendesak Sultan Haji. Istana Surosowan pun berhasil dikepung.

Editor : Rizal Bomantama
Artikel Terkait
Nasional
4 hari lalu

Jaksa di Banten yang Terjaring OTT KPK Diperiksa Intensif

Nasional
4 hari lalu

Breaking News: KPK OTT di Banten, Tangkap 5 Orang

Nasional
4 hari lalu

KPK Dikabarkan OTT di Banten, Sasar Jaksa

Nasional
1 bulan lalu

Dosen-Mahasiswa MNC University Gelar PKM Seni Debus Banten untuk Produksi Film Dokumenter

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal