“Saya Hoegeng,” jawabnya.
Mendengar jawaban itu, sang tentara merasa malu. Si tentara itu pun meminta diturunkan walau belum sampai di tempat tujuannya.
“Mengapa harus turun di sini? Mari Hoegeng antar ke tempat tujuan,” kata Hoegeng.
Namun, si tentara tak menjawab dan justru turun terburu-buru sambil mengucapkan terima kasih tanpa berani melihat wajah Hoegeng lagi.