KKB Papua Kembali Berulah, Pengamat: Tidak Bisa Dibiarkan Berlarut-larut

rizky syahrial
Pengamat Militer dan Intelijen, Dr Susaningtyas NH Kertopati (Nuning) mengatakan kekerasan oleh KKB di Papua tak bisa dibiarkan berlarut-larut. (Foto: MPI)

Selanjutnya, Nuning menjelaskan gerakan separatisme di Papua memiliki jaringan yang sangat fragmented. Artinya, tidak terdapat satu komando yang terstruktur dan setiap kelompok memiliki pimpinan sendiri.

Organisasi yang structure-less ini disebabkan faktor sosial budaya pada masyarakat Papua yang masih kental dengan semangat primordial kesukuan. Lembaga Adat sangat berperan di Papua.

"Memang mengherankan segala pendekatan ipoleksosbud sudah dilakukan oleh pemerintah tapi masih saja Papua tak kunjung usai masalahnya. Hal itu dikarenakan masih adanya pemantik yang bersifat pragmatis di dalam tubuh KKB," ucapnya. 

Menurut Nuning, harus ada penanganan intensif untuk hal terkait pihak yang pro otsus versus pihak kontra otsus yang paralel. Hal ini tentu juga semakin naik intensitasnya setelah adanya pemekaran bertambah di Papua. 

Pro otsus menginginkan revisi terbatas dilengkapi dengan Prolegnas 2021. Pihak kontra otsus beranggapan otsus gagal dan berharap revisi UU Otsus serta menginginkan referendum untuk menentukan masa depan Papua.

Nuning mengatakan KKB itu ada yang ideologis dan keras, ada yang sudah tergalang dan pro NKRI (serangan mereka bersifat pragmatis), ada juga yang terafiliasi politik (penyerangan untuk memberi kesan negara gagal tangani Papua). Jaringan bersenjata ini beranggotakan masyarakat yang terikat kesukuan dengan persenjataan terbatas. 

"Sumber utama pengadaan senjata melalui perampasan dan pencurian senjata aparat TNI dan Polri, serta membeli dari jaringan penjualan senjata dari Papua Nugini dan Filipina Selatan," tuturnya.

Editor : Rizal Bomantama
Artikel Terkait
Nasional
7 hari lalu

Prabowo bakal Berikan 10 Persen Saham Freeport Indonesia untuk Masyarakat Papua

Nasional
7 hari lalu

700.000 Anak Papua Tak Sekolah, Ini Arahan Tegas Presiden Prabowo

Nasional
7 hari lalu

Dorong Swasembada Energi, Prabowo Ingin Papua Ditanam Sawit hingga Singkong

Nasional
7 hari lalu

Presiden Prabowo bakal Kunjungi Papua dalam Waktu Dekat

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal