Akhmad Kaysyar diberikan penghargaan sebagai Juara I atas peran aktif dalam melakukan penangkapan pelaku destructive fishing di daerah rawan pengeboman dan pembiusan di wilayah Kapoposang, Sulawesi Selatan. Sementara itu, Yogi Putranto menjadi Juara II berkat sejumlah inovasi pada forum pengawasan di Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah dan salah satu inisator layanan Cek Kapal Tanpa Antrian (Cekatan).
Kemudian, Wisnu Jaya Rantaka memperoleh Juara III atas peran aktifnya dalam penanganan tindak pidana pelaku destructive fishing di perairan umum serta pengawasan di wilayah perbatasan Indonesia – Malaysia. Terkait hal ini, Ketua Umum Himpunan Pengawas Perikanan Indonesia Dewan Pimpinan Pusat, Nugroho Aji menyampaikan bahwa HPPI akan terus mendorong peningkatan profesionalitas Jabatan Fungsional Pengawas Perikanan di seluruh Indonesia, sehingga mampu meningkatkan kinerja pengawasan dan melahirkan lebih banyak Pengawas Perikanan Teladan ke depannya.
“Ke depan HPPI diproyeksikan untuk menyelenggarakan sertifikasi profesi serta pembinaan pengembangan ilmu di bidang pengawasan perikanan,” ujar Nugroho.
Peningkatan kualitas SDM Pengawasan sendiri memang menjadi salah prioritas dalam upaya penguatan pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan. Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono juga menyampaikan komitmennya untuk terus mendorong penguatan pengawasan melalui peningkatan sarana dan prasarana, teknologi serta sumber daya manusia.
(CM)