"Secara etika dan moral ya KAMI inkonsisten dari semangat awal. Nah, itu akan menjadi catatan buruk dan menjadi memori kolektif publik, pasti akan dicatat itu," papar Karyono.
Karyono sependapat dengan sindiran Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang menyebut banyak orang yang ingin jadi Presiden di dalam KAMI. Menurut Karyono, pernyataan Megawati itu wajar sebab KAMI juga gerakan politik praktis.
"Menurut saya sih apa yang disampaikan Ibu Mega itu ya wajar-wajar saja. Masuk akal juga kalau ada pernyataan Ibu Mega yang mengatakan ada banyak yang mau jadi presiden. Saya melihat gerakan KAMI itu tidak sekeladar gerakan moral tetapi gerakan berbau politik praktis," ucap Karyono.
Sehingga wajar saja jika ada pihak-pihak termasuk Megawati yang mensinyalir ada kepentingan Pilpres dibalik gerakan KAMI itu. 
"Sebagian besar yang ada di KAMI kan residu dari pertarungan politik di 2019," ucapnya.