Koalisi Prabowo Dinilai Panik karena Merasa Terkepung

Antara
Calon Presiden, Prabowo Subianto bersama koalisi pendukungnya. (Foto: iNews.id/ Felldy Utama).

"Jika rasionalitas itu terbangun, dukungan elite dan masyarakat di akar rumput akan bergeser secara otomatis mengikuti arah logika dan nalar politik publik yang logis dan terukur," ucapnya.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengakui Pilpres 2019 menjadi yang terberat bagi Prabowo Subianto dibandingkan pilpres sebelumnya. Pilpres 2004 dan 2009 tidak ada pengerahan kepala daerah oleh calon incumbent seperti saat ini.

Selain itu sejumlah lembaga survei juga menolak ketika diminta riset oleh tim Prabowo-Sandi. Kemudian, pemberitaan yang tidak berimbang lebih banyak memberitakan kegiatan Jokowi-Ma'ruf. Bahkan, sebagian besar pengusaha tidak berani mendukung Prabowo-Sandi karena takut proyek kerja sama yang menggunakan APBN dan APBD dihentikan.

"Kami merasakan bagaimana pengusaha dengan berat hati membantu kami dan bersembunyi sembunyi, karena mereka mengatakan bahwa proyek kami dengan pemerintah APBN atau APBD terancam. Jadi kami merasa bahwa Prabowo saat ini dikepung," ungkap Muzani, di Gedung DPR, Rabu (10/10/2018).

Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait
Motor
10 hari lalu

Prabowo Ingin Indonesia Punya Motor Nasional, Begini Tanggapan Honda

Nasional
14 hari lalu

Di Hadapan Prabowo, Bahlil Usul Koalisi Permanen: Senang dan Menderita Bareng

Nasional
1 bulan lalu

Prabowo Umumkan 10 Nama Pahlawan Nasional Besok, Termasuk Soeharto

Buletin
2 bulan lalu

Ignasius Jonan Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal