Menanggapi itu, Panglima TNI mempersilahkan KSAL untuk melakukannya.
"Monggo-monggo. Ini kan legalitas nya sudah ada. Dan waktu itu validasi ini dalam rangka mencarikan solusi yang nganggur-nganggur," jelas Andika.
Lebih lanjut dikatakan, bila pemindahan nanti masih terjadi kekurangan pada prosesnya, maka hal itu bukan menjadi masalah. Sebab, kata dia, kekurangan itu akan dibenahi ke depannya.
"Jadi bahwasanya sekarang dieksekusi masih ada kekurangan enggak apa, kita perbaiki pelan-pelan," pungkasnya.