JAKARTA, iNews.id - Komando Daerah Militer Jaya menepis isu penggusuran terhadap prajurit TNI yang menghuni rumah dinas di Kompleks Perumahan Angkatan Darat (KPAD) Pos Pengumben, Jakarta Barat. Mereka akan direlokasi ke Cijantung, Jakarta Timur.
Kasdam Jaya Brigjen TNI M Saleh Mustafa memastikan, proses relokasi merupakan kebijakan resmi institusi, bukan tindakan oknum yang datang tiba-tiba ke rumah dinas untuk mengosongkan. Relokasi itu juga berdasarkan hukum.
Menurut Saleh, berdasarkan putusan kasasi Mahkamah Agung (MA), tanah tempat berdirinya KPAD di Pos Pengumben merupakan milik pihak ketiga, yakni PT Biro Isa Contractors. Ini tertuang dalam putusan nomor 406 K/Pdt/2019.
"Ada perbedaan, ternyata tanah yang di Pos Pengumben ini bukan di atas KPAD. Secara hukum itu dibebaskan oleh pihak ketiga," kata Saleh di Makodam Jaya, Jumat (22/11/2019).
Mengacu hal tersebut, aset tersebut akan dikembalikan oleh TNI ke pemiliknya sesuai ketetapan hukum. Kodam Jaya pun berharap warga di Pos Pengumben mengerti mengenai hal ini.