“Saya jadi muazin (pelantun azan) atas usulan (almarhum) Ustaz Arifin Ilham,” kata Indra, suatu ketika. Indra memang kenal baik pendiri pesantren Azzikra, Bogor tersebut.
Dalam rekam jejaknya, Indra dikenal sebagai polisi santun dengan suara merdu. Dikutip dari data arsip MPI, sebagai Kapolresta Cirebon, Indra Jafar juga dikenal dengan program-programnya yang agamis.
Dia mencetuskan Jumat keliling untuk menyosialisasikan program kepolisian melalui salat Jumat. Hal tersebut juga untuk lebih mendekatkan diri kepada sang pencipta, masyarakat, serta tokoh ulama.
Keputusan Indra menjadi muazin di tengah jutaan umat Islam pada Aksi 212 mendapat apresiasi dari Kapolri saat itu Jenderal Pol Tito Karnavian. Bahkan secara khusus Tito memanggilnya untuk menyampaikan ucapan selamat.
Mengumandangkan azan ternyata tidak hanya kali itu saja. Semasa dipercaya sebagai Wadirlantas Polda Metro Jaya, dia rajin keliling masjid. Jafar juga pernah menjadi muazin salat Jumat di Masjid Jami al Atiq Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan, 2019.
Berbagai jabatan pernah diemban Indra Jafar mulai Pama Polres Hulu Sungai Tengah Polda Kalsel, kemudian Kasat Lantas Polresta Depok, Kasat Lantas Polres Jakarta Timur, hingga Waksat PJR Ditlantas Polda Metro Jaya.
Lulusan PTIK 2006 ini juga pernah menjadi Koorspripim Polda Metro Jaya, Kasubdit Regident Ditlantas Polda Jabar, Kapolres Cirebon kota, Wadirlantas Polda Metro Jaya dan Kabid Propam Polda Jatim. Setelah itu dia dipromosikan sebagai Kapolres Jaksel dan kini menjabat Kasubdit Jemenopsprek Ditkamsel Korlantas Polri.