"Untuk saat ini kami tidak melihat ada konflik kepentingan, namun demikian tentu masukan-masukan silahkan. Nanti akan dikaji oleh pemerintah," ujarnya.
Di sisi lain, Meutya enggan berkomentar lebih lanjut soal polemik tersebut. Sebab, dia menilai kalau penunjukan Nezar dan Angga di luar dari kementerian yang dibidangi.
"Ini kebetulan bukan di Kementerian kami, ya. Jadi yang paling tepat menjawab adalah Danantara atau BUMN (Badan Usaha Milik Negara)," katanya.
Sebagai informasi, Nezar ditunjuk sebagai Komut PT Indosat Tbk (ISAT) berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Rabu (28/5/2025).
Sementara, Angga ditunjuk sebagai Komut PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk berdasarkan hasil RUPST pada Selasa (27/5/2025).