JAKARTA, iNews.id - Komisi X DPR menyoroti pemecatan Dekan Fakultas Kesehatan (FK) Universitas Airlangga (Unair) Budi Santoso. Jika benar dipecat karena kritik, maka kebebasan berpendapat terancam.
“Jika benar pemberhentian Prof Budi disebabkan oleh kritiknya, maka tamatlah kebebasan menyampaikan berpendapat atau kritik di kampus-kampus kita," ujar Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PKS Fahmy Alaydroes dalam keterangannya, Minggu (7/7/2024).
Bila masalah itu dibiarkan, Fahmi menilai tak ada lagi dosen hingga guru besar menyampaikan pikirian kritis. Dia pun menilai, slogan Kampus Merdeka hanya sebatas nama belaka.
"Tak ada lagi para akademisi, guru besar yang mau menyampaikan pikiran-pikiran kritis mereka,” tutur Fahmy.
Berkaitan dengan wacana impor dokter asing, Fahmy meminta pemerintah harus menggalakkan program mutu pendidikan Fakultas Kedokteran di Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta seluruh Indonesia.
Politisi PKS ini mengatakan kebijakan ‘impor’ dokter asing tentu menuai kontroversi dan mengancam eksistensi dokter-dokter dalam negeri.
"Kebijakan tersebut malah menyiratkan ketidakpercayaan pemerintah terhadap kemampuan dokter-dokter lulusan Fakultas Kedokteran perguruan tinggi dalam negeri," katanya.