Konsolidasikan Hubungan Indonesia-China, LPOI Gelar Tadarus Futuristik

Ari Sandita Murti
LPOI bersama Kedubes China menggelar Tadarus Futuristik, Buka Bersama, dan Berbagi di Hotel Royal Kuningan, Jakarta Selatan pada Jumat (14/3/2025). (Foto: Ari Sandita)

JAKARTA, iNews.id - Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) bersama Kedutaan Besar (Kedubes) China menggelar Tadarus Futuristik, Buka Bersama, dan Berbagi di Hotel Royal Kuningan, Jakarta Selatan pada Jumat (14/3/2025). Hal itu untuk mengonsolidasikan, mempererat, dan memperkuat Jalur Sutra Persahabatan Indonesia-China.

Ketua Umum LPOI, KH Said Aqil Siroj menuturkan, kegiatan tersebut dilakukan untuk mengkonsolidasikan, mempererat, dan memperkuat Jalur Sutra Persahabatan Indonesia-China di tengah situasi dunia yang semakin bergejolak dewasa ini. 

Menurutnya, Indonesia dan China merupakan dua bangsa besar yang memiliki Ikatan strategis, baik di masa lalu, saat ini, dan masa akan datang mengingat sejarah hubungan Nusantara dengan China telah berlangsung lebih dari 2.000 tahun.

"Menghadapi situasi dunia yang semakin tidak menentu di tengah eskalasi konflik global dan peperangan yang terus bergejolak, serta untuk mengantisipasi turbulensi ekonomiterus terjadi, dan untuk melakukan mitigasi terhadap ancaman bencana ekologis yang terus melanda dimana-mana, serta untuk memperkuat relasi Islam, Indonesia dan China secara emosional, spiritual dan kultural," ujar Said Aqil, Jumat (14/3/2025).

Said Aqil, yang juga mantan Ketua Umum PBNU menerangkan, China dan Dunia Islam memiliki relasi historis-spiritual sangat kuat. Di Era Dinasti Tang, pada tahun 618-905 Masehi, Islam telah berkembang di China, di bawa dan disebarkan secara langsung oleh sahabat-sahabat Rasulullah SAW.

"Spirit Islam dan spirit Konfusianisme yang telah menyebar luas di seluruh penjuru dunia dapat dioptimalkan menjadi instrumen penghubung yang dapat meredam konflik dan perselisihan. Dengan mempertemukan kembali narasi sejarah dan memperkuat ikatan ikatan kultural, spiritual dan ikatan psikologis, diharapkan dapat menjadi software konsolidasi peradaban dan perdamaian dunia," tuturnya.

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Nasional
3 hari lalu

Pernyataan Lengkap China terkait Heboh Utang Proyek Whoosh

Nasional
3 hari lalu

China Akhirnya Buka Suara soal Utang Proyek Whoosh, Ini Katanya

Nasional
3 hari lalu

3 Jalur Penerbangan Indonesia-Arab Saudi dari Jakarta, Catat Rute dan Maskapainya!

Nasional
3 hari lalu

Pecel Kembang-Iga Bakar Jadi Hidangan Makan Siang Prabowo dan Presiden Brasil Lula 

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal