Pada kesempatan berbeda, Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Muhyiddin Junaidi menyampaikan, meskipun kecewa dengan pernyataan Macron masyarakat diminta tidak terprovokasi dan tetap menjaga kedamaian di Tanah Air.
Dia meyakini pemerintah akan mengambil langkah bijak untuk merespons kontroversi Macron. Menurutnya, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) harus meminta penjelasan dari Duta Besar Perancis di Indonesia.
"Kepada masyarakat umat Islam dan bangsa Indonesia yang ingin menyampaikan aspirasi penolakan silakan, tapi tertib," ucapnya.
Direktur Jaringan Moderasi Indonesia Islah Bahrawi juga meminta agar umat Islam di Indonesia tidak terprovokasi dengan kontroversi Macron.
Menurutnya, hampir semua negara muslim menunjukkan reaksi kemarahan atas ucapan Macron karena dirasa menyudutkan Islam. Saudi, Qatar dan Turki marah besar. Iran sebagai negara yang memiliki hubungan bilateral erat dengan Perancis juga menunjukkan sikap kecewa.
"Militansi umat Islam seringkali dijadikan alat bentur untuk pertempuran orang lain," kata Islah.