“Beberapa yang dikonfirmasi teman-teman media ke saya adalah prosesi sejak berita meninggalnya KH Maimoen Zubair sampai kemudian diberangkatkan ke Wisma Daker ini ke Masjidil Haram,” katanya.
Dia menegaskan selama berada di Wisma Daker ini karena memang tempatnya yang terbatas maka pihaknya menerapkan pentahapan kepada pentakziah yang ingin berbelasungkawa sekaligus mendoakan Mbah Moen.
“Setiap kali tahap itu siapa yang menjadi imam salat itu, nah beliaulah yang memimpin doa,nah itu berkali-kali dilaksanakan dan banyak sekali para tokoh yang kemudian memimpin doa itu,” katanya.
Di antara tokoh yang memimpin itu kata dia, adalah Kiai Anwar Manshur Pengelola Ponpes Lirboyo, Kiai Bunyamin Ruchiyat Pengelola Ponpes Cipasung Singaparna, dan sejumlah pemuka agama dan tokoh lain.
Pada Selasa (6/8/2019) pukul 10.30 waktu setempat, kemudian dilaksanakan upacara pemberangkatan jenazah.