Hal ini memberikan gambaran nyata bahwa ikhtiar pembentukan ekosistem demokrasi digital terus diterima dan tumbuh di tengah masyarakat.
“Nyata pula bahwa masyarakat kita masih memiliki harapan terhadap partai politik untuk memperjuangkan aspirasi melalui proses yang terlembaga dan konstitusional. Hal ini menjadi amanah yang harus dipegang teguh oleh Partai Perindo dan penyelenggara Konvensi Rakyat,” kata TGB. H. Muhammad Zainul Majdi.
Ketua Bersama Konvensi Rakyat yakni Angela Tanoesoedibjo dan Ferry Kurnia Rizkiyansyah juga mengungkapkan bagaimana Konvensi Rakyat ini begitu krusial bagi partisipasi masyarakat dalam memonitor perekrutan Bacaleg.
“Pertumbuhan peserta pendaftar Konvensi Rakyat menunjukkan bahwa semangat inklusivitas pencalonan anggota legislatif telah diterima dengan sangat baik di tengah masyarakat Indonesia. Harapannya selama masa pendaftaran atau Pra Konvensi ini berlangsung hingga tengah tahun 2022, akan lebih banyak pendaftar yang terpanggil untuk maju berjuang bersama Partai Perindo,” imbuh Angela Tanoesoedibjo.
Konvensi Rakyat sendiri bakal terdiri dari 3 tahapan dalam penyelenggaraannya. Tahap I yang merupakan Pra Konvensi dimulai sejak November 2021 hingga Agustus 2022. Setelah itu masuk ke Tahap II yakni konvensi lewat e-voting yang bakal dimulai dari Agustus 2022 sampai April 2023.