"Tentunya masyarakat ini akan memanfaatkan waktunya karena Lebaran Idul Fitri tidak bisa mudik dan pasti (Idul Adha) akan dimanfaatkan masyarakat," kata Rudy.
Terkait antisipasi peningkatan arus kendaraan, Kabag Ops Rudi menyiapkan pola-pola penjagaan, pengaturan, rekayasa lalu lintas yang akan dilakukan secara situasional melihat kepadatan atau lonjakan arus. Diperkirakan lonjakan atau puncak mudik akan terjadi pada Kamis (30/7/2020) dan arus balik pada 2 Juli.
"Kami tetap antisipasi, baik itu di jalur tol, arteri, maupun tempat wisata," ujarnya.
Tidak hanya mengamankan arus, pihaknya juga terus menyosialisasikan protokol kesehatan kepada masyarakat dalam bentuk edukasi, preemtif, dan preventif.
"Gunakan masker, jaga jarak sebagai upaya untuk mencegah penularan Covis-19 terus kami lakukan," tuturnya.