"Penurunan stunting ini diapresiasi oleh PBB. Tentunya, dua hari di Korea Selatan terbalaskan dengan mendapatkan penghargaan Internasional ini," ucapnya.
Terlebih, kata dia, Kota Semarang juga menjadi tuan rumah penyelenggaraan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 pada 2024 atas pencapaian penurunan stunting sebesar 10 persen.
Dalam kesempatan ajang UN Public Services Forum tersebut, Pemerintah Kota Semarang juga membuka stand untuk memperkenalkan potensi ibu kota Jawa Tengah. Hal tersebut menjadi kesempatan dan peluang bagi Kota Semarang untuk memperkenalkan potensi dan unggulan program-program yang dilaksanakan.
"Alhamdulillah selain membuka stand, diberi kesempatan juga untuk sharing session tentang inovasi program SANPIISAN (Sayangi Dampingi Ibu dan Anak Kota Semarang)," katanya.
Program SANPIISAN merupakan sebuah program inovasi layanan kesehatan sebagai bentuk solusi dan aksi kepedulian terhadap permasalahan kesehatan ibu dan anak, baik secara promotif, preventif maupun kuratif. Sharing session program SANPIISAN tersebut dipaparkan secara langsung oleh Wali Kota Semarang, di hadapan peserta UN Public Services Forum.
Seperti diketahui, PBB memberikan penghargaan pengakuan dan keunggulan dalam pelayanan publik. Penghargaan ini diberikan atas pencapaian kreatif dan kontribusi lembaga pelayanan publik yang mengarah pada administrasi publik yang lebih efektif dan responsif di negara-negara di seluruh dunia.
Terdapat tiga kategori penghargaan yang diberikan PBB yakni, Innovation in Public Institutions, Gender-Responsive Public Services dan Special category on Tackling Climate Change.