JAKARTA, iNews.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan berkoordinasi dengan tim gabungan yang dibentuk Polri dalam mengungkap kasus penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan. KPK berharap tim gabungan yang berjumlah 65 orang itu mampu mengungkap kasus tersebut.
Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, KPK menugaskan pegawai dari sejumlah kedeputian untuk bergabung bersama tim yang dibentuk Polri. Dia berharap perkembangan yang dihasilkan dari tim gabungan dapat diungkap ke masyarakat.
"KPK berharap tim tersebut bisa berujung pada ditemukannya pelaku penyerangan Novel," ujar Febri di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (11/1/2019).
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian membentuk tim gabungan berisi 65 orang untuk mengungkap kasus penyerangan terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. Tim dipimpin Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Idham Azis.
Pembentukan tim gabungan tertuang dalam Surat Tugas Kapolri Nomor Sgas/3/I/HUK.6.6/2019. Tim gabungan ini untuk menindaklanjuti rekomendasi tim pemantauan proses hukum terhadap Novel yang dibentuk Komnas HAM sekaligus melaksanakan tugas kepolisian di bidang penyelidikan dan penyidikan.