Dia mengatakan, hoaks yang disebarkan dapat menimbulkan reaksi berantai. Penyebaran berita bohong dapat dengan mudah meluas hanya bermodalkan share.
"Mulai hanya sekedar dibaca, kemudian di-share ke rekan yang lain, namun juga bisa menimbulkan aksi di lapangan karena masalah hoaks ini," tutur dia.
Dia juga mengingatkan potensi kerawanan di media sosial. Sebab, terdapat 33 miliar interaksi di media sosial yang beragam.
"Yang mungkin juga harus rekan-rekan ikuti terkait dengan potensi kerawanan yang terjadi di media sosial. Karena saat ini kalau kita ikuti ada 33 miliar interaksi media sosial, 38 persen isinya positif, 23 persen netral, dan 29 persen negatif," katanya.