"Proses penyelidikan seharusnya lebih mudah, karena siapa-siapa saja yang punya akses kan dapat dilacak. Bahkan, ketika ada jasad di suatu kamar tapi pintu tertutup, ini akan lebih mudah penyelidikannya," papar Chazizah.
"Kejanggalan ini patut ditelusuri lebih lanjut," ungkap Chazizah. Termasuk juga soal motif di balik dugaan pembunuhan.
Secara umum, aksi pembunuhan itu motifnya mungkin karena balas dendam, hubungan asmara, atau masalah ekonomi hingga persaingan dunia kerja. "Ada informasi katanya korban akan pindah ke Finlandia kan," katanya.
Hingga saat ini, polisi sudah memeriksa lima saksi dan melakukan pendalaman kasus melalui rekaman CCTV yang ada di area kamar kos korban.
Sebagai informasi, Arya Daru Pangayunan adalah diplomat ahli muda Kementerian Luar Negeri. Jenazah pria berusia 39 tahun ini telah dimakamkan di Bantul, Yogyakarta. Sementara itu, autopsi masih terus dilakukan oleh tim RSCM Jakarta Pusat.