"Pak Prabowo juga silahkan saja bikin iklan, misalnya prestasi beliau selama di militer atau setelah menjadi pengusaha, ya itu saja gitu loh. Saya kira biarkan masyarakat kita menilai selama tidak ada aturan yang dilanggar," kata Sekjen PPP ini.
Iklan berupa versi singkat video berjudul “2 Musim, 65 Bendungan” diputar di bioskop-bioskop di Indonesia. Isinya memperlihatkan proses pembangunan sejumlah bendungan diikuti dengan testimoni seorang petani tentang manfaat bendungan tersebut.
Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon sempat meminta agar iklan tersebut dicopot dan tidak ditayangkan di bioskop. Kubu Prabowo juga menilai iklan itu sebagai kampanye terselubung.
Plt Kepala Biro Humas Kemenkominfo Ferdinandus Setu sudah memastikan iklan tersebut bukan bentuk kampanye Jokowi. Menurutnya, peran yang diemban Kemenkominfo sesuai undang-undang negara yakni sebagai humas pemerintah. Karena itu menyampaikan capaian dan prestasi yang dilakukan pemerintah merupakan hal wajar.
Merespons polemik tersebut, Presiden Jokowi mengatakan, masyarakat perlu mendapatkan informasi tentang hasil kerja pemerintah terkait dengan polemik iklan berjudul "2 Musim 65 Bendungan" di sejumlah bioskop.
"Ya, masyarakat kan perlu mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya mana yang sudah, mana yang dalam proses, mana yang akan dikerjakan. Kita ini ingin menyampaikan apa adanya, ya," kata Jokowi di Auditorium The Forest Resort Pamoyanan, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (14/9/2018).