"Saat tiba, keluarga mendapat kabar bahwa kedua anak telah meninggal dunia. Dugaan awal, keduanya tenggelam di kolam renang sekolah," ujar Agta.
Polisi yang mendatangi lokasi dan kediaman pemilik yayasan, Ali Subana, menyebut, Ali tidak kooperatif dan menolak membuka pintu.
Hingga kini, keluarga korban menolak autopsi untuk memastikan penyebab kematian.
“Laporan dugaan kelalaian yang mengakibatkan kematian sudah dibuat. Kami akan memeriksa pemilik yayasan, kepala sekolah, serta guru pendamping,” kata Agta.