Tim SAR gabungan berhasil mendeteksi visual korban menggunakan drone thermal Kansar Mataram. Juliana terpantau tersangkut di dinding batu dengan posisi tidak bergerak.
“Saat ini tim sedang merencanakan evakuasi vertikal,” ujar Kepala Basarnas Mataram.
Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Mohammad Kholid mengungkapkan, kondisi cuaca menjadi tantangan utama. Angin kencang dan kabut tebal membuat pendekatan langsung tidak memungkinkan.
“Ini bukan sekadar evakuasi biasa, kita bicara nyawa manusia di alam bebas yang sangat ekstrem. Semua pihak bekerja keras dan penuh kehati-hatian,” ucap Kholid.
Upaya evakuasi dengan helikopter masih dikaji tergantung pada spesifikasi medan dan cuaca. Dua personel rescue sempat turun, namun akses ke korban terhalang dua overhang besar di tebing curam.
Netizen Brazil ramai-ramai menyerukan “SOS Juliana” di kolom komentar akun Insagram Presiden Prabowo Subianto @prabowo. Mereka menuntut percepatan proses evakuasi yang telah berlangsung lebih dari 50 jam.
“HELP!!! RESCUE JULIANA,” tulis akun @maittediniz.
“AJUDEM A JULIANA,” tulis @Thamiresgimenez.
“SOS Juliana,” ujar akun @arianemribeiro dan puluhan lainnya.