Julius mengatakan pada pulul 14.00 WIB atau 15.00 WITA telah diberangkatkan KRI Rigel (hidros) dari Jakarta dan KRI Rengat ( satuan ranjau) untuk membantu pencarian menggunakan side scan sonar. Termasuk mengirim dua mobil chamber ke Banyuwangi.
“Telah mengirim distres ISMERLO (International Submarine Escape And Rescue Leaison Office), dan sudah direspons oleh AL Singapura dan AL Australia,” ujarnya.
Seperti diketahui KRI Nanggala-402 merupakan kapal selam buatan Jerman tahun 1977 yang masuk jajaran TNI Al tahun 1981. Julius mengatakan kondisi material dan personel siap dalam pelayaran tersebut.
Terdapat 53 awak di kapal selam tersebut yang terdiri atas 49 anak buah kapal (ABK), satu komandan satuan, dan tiga personel arsenal. Komandan KRI Nanggala-402 yakni Letkol Laut (P) Heri Octavian yang sudah satu tahun menjabat satu tahun.