JAKARTA, iNews.id - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata mengungkap kronologi Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Jakarta dan Bekasi, pada Selasa (25/7/2023). Total, KPK menangkap 11 orang dalam operasi senyap tersebut.
Salah satu pihak yang terjaring OTT yakni Koorsmin Kepala Basarnas, Letkol Afri Budi Cahyanto, ditangkap di salah satu restoran soto di Jatisampurna, Bekasi. Dia diamankan bersama uang hampir Rp1 miliar.
"Dalam kegiatan tangkap tangan ini, tim KPK mengamankan 11 orang pada Selasa tanggal 25 Juli 2023 sekitar 14.00 WIB di Jalan Raya Mabes Hankam wilayah Cilangkap, Jakarta Timur, dan di wilayah Jatiraden, Jatisampurna, Kota Bekasi," kata Alexander.
Selain Afri, 10 orang lain yang ditangkap dalam OTT yakni Marilya (MR) selalu Direktur Utama PT Intertekno Grafika Sejati (PT IGK); Johhannes (JH) selaku Direktur Keuangan PT IGK; Rika (RK) selaku Manajer Keuangan PT IGK; Erna (ER) selaku SPV Treasury PT IGK; Daniel (DN) selaku Staf keuangan PT IGK.
Kemudian, Herry W (HW) selaku Sopir Marilya; Esther (EH) selaku Staf Keuangan PT IGK; Afri Budi Cahyanto (ABC) selaku Koorsmin Kepala Basarnas; Roni Aidil (RA) selaku Direktur Utama PT Kindah Abadi Utama (PT KAU); Sari (SA) selaku Bagian keuangan PT KAU; dan Tomi (TM) selaku staf operasional PT KAU.
Adapun, kata Alex, OTT diawali dari informasi masyarakat mengenai dugaan adanya penyerahan sejumlah uang pada penyelenggara negara terkait pengondisian pemenang tender proyek di Basarnas. Tim mendapatkan informasi akan ada penyerahan uang pada 25 Juli 2023.
"Tim KPK mendapat informasi adanya penyerahan sejumlah uang dalam bentuk tunai dari MR (Marilya) kepada ABC (Afri Budi Cahyanto) sebagai perwakilan HA (Henri Alfiandi) disalah satu parkiran Bank di Mabes TNI Cilangkap," kata Alex.
Tim KPK kemudian langsung mengamankan Marilya, Erna, dan Herry W di Jalan Mabes Hankam, Cilangkap, Jakarta Timur. Di tempat terpisah, KPK juga mengamankan Afri Budi Cahyanto di warung soto daerah Jatisampurna, Bekasi.