"Vanessa itu gampang percaya sama orang. Dia enggak mau berpikiran jelek sama orang. (Siska mengatakan) Karena ini dadakan, nanti saya temuin kamu ke pengusaha yang buat acara ini. Kamu negosiasi sendiri deh sama dia. Kamu ngobrol aja konsep acaranya apa, fee-nya berapa. Ini penjelasan Vanessa yang dijelasin ke saya," ujar Jane.
Dia mengungkapkan, Vanessa kemudian mengambil tawaran pekerjaan itu dan berangkat ke Surabaya pada Sabtu menggunakan pesawat pagi. Vanessa ke Surabaya bersama dengan asistennya.
Sesampainya di Surabaya, Jane menjelaskan, Vanessa tidak langsung menuju ke kamar hotel yang telah dipesan, sebab proses check-in baru dapat dilakukan pada pukul 14.00 WIB. Untuk menunggu waktu, Siska menawarkan Vanessa untuk beristirahat di kamarnya. Saat Vanessa sedang berada di kamar Siska, peristiwa penggerebekan pun terjadi.
Dalam kesempatan yang sama pengacara Vanessa, Muhammad Zakir Rasyidin meyakini kliennya dijebak. "Klien saya murni dijebak. Oleh siapa? Patut diduga orang itu adalah yang mengundang klien saya," kata Zakir.
Sosok Siska yang juga ditangkap bersama Vanessa, saat ini statusnya telah ditetapkan sebagai tersangka atas tuduhan sebagai mucikari.
Meskipun Siska diduga muncikari, dia mengatakan, hal itu tidak serta merta dapat disimpulkan kliennya terlibat dalam praktik prostitusi online. Alasannya, selain Vanessa masih terdapat satu orang lainnya yang juga diduga terlibat, yakni model majalah pria dewasa, Avriellya Shaqqila.
"Soal adanya mucikari jadi tersangka, penetapannya dia itu apa karena Vanessa jadi korban dari mucikari atau karena yang satu lagi (Avriellya). Klarifikasi dari mereka (pihak kepolisian) kan belum ada. Yang ditangkap dua orang," ujar Zakir menegaskan.