KSAD Dudung Geram Pembangunan Asrama Yonif Mekanis 516/CY, Bocor hingga Tak Ada Ventilasi

Faieq Hidayat
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman meninjau pembangunan asrama Yonif Mekanis 516/CY. (Foto dok Dispenad).

GRESIK, iNews.id - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman menyoroti mutu dan kualitas pembangunan asrama Yonif Mekanis 516/CY. Bangunan untuk prajurit tersebut bocor hingga tak ada ventilasi udara.

"Bagaimana bisa nyaman tinggal di sini kalau di dalamnya panas, pengap karena tidak ada ventilasi. Kasihan prajurit yang sudah kepanasan di hutan, tapi sampai di rumah masih kepanasan juga," kata Jenderal Dudung dalam keterangannya, Rabu (3/5/2023).

Dudung meninjau pembangunan asrama milik Yonif Mekanis 516/CY di Desa Wedoroanom, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Selasa (2/5/2023). Jenderal Dudung ingin mengetahui secara langsung rumah yang kini dihuni sekitar 50 kepala keluarga dari 89 unit tersebut. 

Pembangunan asrama tersebut, merupakan bentuk kepedulian pimpinan TNI-AD terhadap kesejahteraan prajurit.

Namun mutu pekerjaan yang dilaksanakan pihak rekanan dianggap tidak sesuai dengan fakta yang dijanjikan. Untuk itu, Jenderal Dudung mendesak agar rekanan penerima pekerjaan tersebut segera dievaluasi kembali. Utamanya supaya sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) serta Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang sudah diterima atau dijanjikan. 

"Panggil segera rekanan pembangunannya, lakukan perbaikan, cat ulang, harus ada perbaikan, apalagi bocor di mana-mana. Pokoknya saya ingin tempat tinggal ini harus nyaman dan  berfungsi baik untuk prajurit," katanya.

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman meninjau pembangunan asrama Yonif Mekanis 516/CY. (Foto dok Dispenad).

Dia mencontohkan pembangunan markas komando sangat bagus tapi rumah tinggal untuk prajurit tidak sesuai spesifikasi atau terkesan dikerjakan asal-asalan. 

"Kita seharusnya menjadi contoh dan bukan bermegah-megahan. Bangun markas komando saja bisa megah, tapi rumah prajurit jelek. Harusnya dibuat agar nyaman dan berfungsi baik. Pengembangnya harus bertanggungjawab," katanya.

"Saya saja ditawari uang oleh rekanan tapi saya tolak. Ada buktinya, sebab kalau saya terima pasti mempengaruhi hasil yang dibuat, akan tidak baik, tidak bisa sesuai spesifikasi," imbuhnya.

Editor : Faieq Hidayat
Artikel Terkait
Nasional
10 hari lalu

Sandiaga Uno: Indonesia Punya Peluang Percepat Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
12 hari lalu

Profil Brigjen Wahyu Yudhayana, Alumni Akmil 98 yang Kini Jabat Sesmilpres

Nasional
13 hari lalu

Sertijab TNI AD, Brigjen Wahyu Yudhayana Serahkan Jabatan Kadispenad ke Kolonel Donny

Nasional
13 hari lalu

Sertijab TNI AD, Mayjen Bangun Nawoko Resmi Jabat Pangdam Hasanuddin

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal