"Kita nanti tidak hanya 51 (persen), kalau nanti bisa berkembang, bisa terus 90 persen. Itu kan sesuai dengan kemampuan negara kan. Apalagi nanti di periode kedua masih ada waktu melakukan negosiasi lagi. Jadi kita berharap sih ini didukung," kata Rofiq menegaskan.
Diketahui sebelumnya, Pemerintah Indonesia resmi memiliki saham PT Freeport Indonesia (PTFI) sebesar 51 persen. Pernyataan ini disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, Jumat (21/12/2018).
"Saham Freeport sudah sebesar 51 persen, sudah beralih ke PT Inalum (Persero) dan sudah lunas dibayarkan," ujar Jokowi.
Jokowi menilai, dengan saham yang sebelumnya sebesar 9 persen dan menjadi 51 persen ini akan dioptimalkan untuk kesejahteraan masyarakat. Jokowi juga menilai, peningkatan nilai saham ini merupakan momen bersejarah.
Seperti yang diketahui, Freeport sudah berdiri sejak 1967. Pada 2018 Indonesia berhasil mengambil saham Freeport sebesar 51 persen.