"Kami mengajak Universitas Padjajaran untuk ikut mengembangkan dan menyukseskan program Kementerian Pertanian, misalnya Pekarangan Pangan Lestari (P2L) dan kebun bibit. Penanganan pasca panen dapat dibangun lebih modern dan efisien. Kita libatkan mahasiswa dalam penerapan teknologi budidaya, pendampingan dan pengawasanya. Kita harapkan ini menjadi ruang belajar bagi mahasiswa untuk mulai menjadi petani modern yang sukses sekaligus pengusaha di bidang pertanian," tuturnya.
Rektor Unpad Prof Rina Indiastuti menegaskan, pihaknya mendukung program terobosan Kementan, khususnya mewujudkan pertanian presisi dalam meningkatkan produksi dan mendorong kaum milenial terjun ke sektor pertanian.
Pertanian presisi adalah sebuah kebutuhan bagi kaum mahasiswa saat ini karena berpikir dan bertindak milenial sehingga akrab dengan teknologi.
"Dengan pertanian presisi ini mahasiswa tidak hanya menguasai teknologi, tapi bisa juga menjadi enterprenuership bidang pertanian. Oleh karena itu, kami mengapresiasi kuliah umum tentang pertanian presisi ini," ujar Prof Rina Indiastuti.
Pihaknya juga menuturkan, Unpad siap mendukung program riset dan lainnya untuk mewujudkan pertanian presisi.
"Fakultas Pertanian Unpad adalah fakultas yang tua, tentunya memiliki banyak inovasi untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Terkini memiliki teknologi meningkatkan produktivitas padi naik tajam. Oleh karena itu, kami siap mendukung program riset dan lainnya untuk mewujudkan pertanian presisi," katanya.