JAKARTA, iNews.id - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) buka suara soal kemungkinan kuota impor BBM SPBU swasta ditambah pada 2026. Besaran impor akan mempertimbangkan konsumsi BBM tahun ini.
Direktur Jenderal (Dirjen) Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Laode Sulaeman menjelaskan pihaknya tengah melakukan prognosis konsumsi BBM 2025 hingga akhir Desember mendatang.
"Belum ditetapkan (jumlahnya). Tapi kemungkinan polanya seperti itu, 100 plus 10 persen. Tapi kan referensi tahunnya beda, kalau tahun ini pakai referensi tahun 2024, tahun depan pakai referensi (prognosis konsumsi BBM) tahun 2025," ujar Laode kepada wartawan, dikutip Minggu (9/11/2025).
Dia menjelaskan, persentase besaran kenaikan kuota impor kemungkinan masih menggunakan pola yang sama. Namun, secara jumlah kemungkinan bakal lebih besar berdasarkan konsumsi BBM SPBU swasta yang saat ini masih mengalami kekurangan.
"Iya (ada penambahan dari tahun ini). Kita akan mengevaluasinya bahkan konsumsi dia sampai dengan prognosis tahun 2025," tutur dia.
Meski demikian, Laode belum menyebutkan besaran kuota impor yang diberikan kepada SPBU swasta untuk tahun depan.