JAKARTA, iNews.id - Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) turut buka suara terkait demo beberapa hari terakhir yang berujung anarkistis. Pihaknya pun mengimbau agar Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mau mendengarkan massa, serta aparat mengayomi masyarakat.
"Beberapa hari ini kita merasa prihatin dan sakit menyaksikan kekerasan dan tindakan anarkis di beberapa daerah di negara kita tercinta. Situasi ini kiranya terjadi karena ada kekecewaan besar terhadap perkataan, perbuatan, dan kebijakan yang tidak bijaksana dan tidak adil (pro rakyat) yang dibuat oleh pribadi atau institusi pemerintah, wakil rakyat, dan aparat tertentu," bunyi siaran pers dikutip Minggu (31/8/2025).
"Sebagai warga negara yang menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila, marilah kita mawas diri, menahan diri, dan melakukan aksi nyata yang membuahkan rasa aman dan nyaman bagi seluruh rakyat Indonesia," sambungnya.
Oleh karena itu, Konferensi Waligereja Indonesia menyerukan keprihatinan dan harapan.
1. Kami menyampaikan rasa duka yang mendalam terhadap saudara-saudari yang mengalami cedera bahkan kehilangan nyawa ketika memperjuangkan kebenaran dan keadilan serta saat mengungkapkan belarasa pada yang terluka dan menderita.