Tak lama kemudian, wasit menyatakan atlet Kota Malang menang KO, sebuah keputusan yang langsung diprotes keras oleh tim Bangkalan.
Ketua KONI Bangkalan, Fauzan Jakfar menyesalkan insiden tersebut. Dia menyebut tindakan intimidasi terhadap wasit dan dua pukulan di belakang kepala sebagai bentuk pelanggaran serius dan tidak sportif.
“Kami dari Bangkalan mengajukan protes resmi,” ujar Fauzan.
Meski kecewa, tim Bangkalan memilih menempuh jalur protes resmi ke KONI Provinsi Jatim dan membawa pulang seluruh atlet mereka dari arena pertandingan.