“Kita tetap setia tetap sedia, mempertahankan Indonesia”: Bait ini adalah kelanjutan dari semangat sebelumnya. Ini adalah janji untuk tetap setia dan sedia menghadapi segala rintangan demi mempertahankan kedaulatan negara. Kata “setia” dan “sedia” adalah cerminan dari semangat patriotisme dan pengorbanan.
“Kita tetap setia tetap sedia, membela negara kita”: Bait terakhir ini memperkuat pesan dari bait sebelumnya. Perjuangan tidak berhenti setelah proklamasi, melainkan terus berlanjut. Kemerdekaan harus diisi dengan pembangunan dan kemajuan. Lirik ini mengajak seluruh rakyat untuk aktif berperan dalam membela dan membangun negara.
Secara keseluruhan, lirik “Hari Merdeka” adalah sebuah narasi perjuangan yang ringkas namun kuat. Ia mengingatkan kita akan sejarah, mengobarkan semangat, dan mengajak kita untuk terus berjuang demi masa depan yang lebih baik.
Sebagai penutup, lagu 17 Agustus lebih dari sekadar sebuah lagu. Ia adalah warisan abadi dari para pahlawan bangsa. Setiap kali melodi ini terdengar, kita diingatkan akan pengorbanan, semangat, dan harapan yang mengiringi lahirnya bangsa Indonesia. Dari Husein Mutahar, sang pencipta, hingga generasi kita saat ini, lagu “Hari Merdeka” telah menempuh perjalanan panjang.