Ganjar menyebutkan terkait masalah kebocoran data sudah diatur dalam Undang-Undang (UU) Kependudukan. Dia mengatakan pernah membahas hal tersebut saat masih menjabat sebagai anggota DPR RI.
“Jenengan betul datanya ga boleh bocor. Kemarin ada cerita data bocor, maka security system-nya sekarang diperbaiki. Yang kedua, setelah itu datanya diolah, diolah itu untuk tahu jenis kelamin, umur, pendidikan, status sosial, status ekonomi, dan lain-lain,” ujarnya.
Ganjar pun menegaskan, apabila dirinya dipercayai menjadi Presiden 2024, dia menuturkan KTP Sakti bakal langsung diluncurkan.
“Anak-anak muda sekarang ikut membantu saya menyiapkan itu. Nanti Insya Allah, 14 Februari menang satu putaran, langsung nyambut gae gaspol,” tutur Ganjar.
Sebagai informasi, program KTP Sakti merupakan salah satu bagian dari 21 program yang dicanangkan oleh Ganjar Mahfud.
Program KTP Sakti ini sebagai optimalisasi data Nomor Induk Kependudukan (NIK) untuk peningkatan layanan publik, transformasi digital birokrasi, membuka peluang investasi, serta meningkatkan pendapatan pemerintah.