"Dari basisnya itu harus jelas dahulu, dalam konteks perlindungan konsumen, ini tidak ada informasi yang diberikan kepada masyarakat sebagai konsumen utama bahan bakar minyak," katanya.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri buka suara terkait isu BBM jenis Pertalite dioplos menjadi Pertamax dan dijual di pasar. Dia memastikan, bahan bakar dengan research octane number (RON) 92 itu punya kualitas baik.
Menurutnya, Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas) Kementerian ESDM secara berkala menguji BBM hasil diproduksi Pertamina. Kemudian produk diawasi secara ketat oleh Kementerian ESDM melalui Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi Lemigas.
“Kami pastikan bahwa operasional Pertamina saat ini berjalan lancar, dan terus mengoptimalkan layanan serta menjaga kualitas produk BBM kepada masyarakat,” ujar Simon dalam keterangannya, Kamis (27/2/2025).