Dalam melakukan pekerjaan tersebut, dia mengatakan,LBM Eijkman tentu membutuhkan dukungan berbagai pihak untuk meningkatkan kapasitas laboratorium yang dimiliki. Peningkatan kapasitas deteksi, Amin mengaku, menjadi kunci keberhasilan di dalam memutus rantai penyebaran covid-19.
"Dengan bertambahnya kasus-kasus yang harus diperiksa, kami juga harus meningkatkan kapasitas laboratorium itu sendiri, untuk itu dana yang kami terima akan digunakan untuk meningkatkan kapasitas (laboratorium) itu sehingga tidak terjadi keterlambatan (pemeriksaan) yang tidak perlu dan hasilnya lebih cepat dipergunakan oleh Kementerian Kesehatan maupun pihak-pihak lain yang membutuhkan," tuturnya.
Presiden Direktur PT Tempo Scan Pasific, Tbk. Handojo S Muljadi mengatakan dana yang disisihkan PT Tempo Scan Pasific Tbk untuk penanganan Covid-19 sebesar Rp 17,5 miliar.
Dana tersebut diberikan melalui BNPB atau Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19 secara bertahap. Pada tahap awal, BNPB akan mendistribusikan dana tersebut sebesar Rp10 miliar kepada LBM Eijkman.
"Penyerahan dilakukan kepada BNPB atau Gugus Tugas secara bertahap Rp10 miliar. Saya dapat kabar dari Pak Doni Monardo (Kepala Gugus Tugas), bahwa bantuan kami akan disalurkan kepada LBM Eijkman," kata Muljadi.