JAKARTA, iNews.id - Satgas Penanganan Covid-19 meminta agar masyarakat belajar dari pengalaman libur panjang sebelumnya yang menyebabkan peningkatan kasus vurus corona (Covid-19). Saat itu peningkatan kasus terjadi periode libur panjang Idul Fitri, Idul Adha, perayaan HUT Kemerdekaan Indonesia dan libur panjang akhir Oktober serta awal November.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito memahami, kondisi di sektor pelaku usaha, pariwisata di tengah wabah virus corona (Covid19), terutama mendekati akhir tahun, namun peningkatan kasus positif Covid-19 tidak terkendali dan berdampak buruk pada kelangsungan usaha berbagai sektor, termasuk pariwisata.
“Kebijakan yang akan diambil tentunya sudah mempertimbangkan berbagai dampak termasuk terhadap sektor pariwisata,” ujar Wiku.
Dia menuturkan, Satgas Penanganan Covid-19 terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan kementerian, lembaga terkait keputusan masa libur panjang akhir 2020. Wiku memastikan pemerintah masih mengkaji keputusan yang akan diambil terkait libur panjang.
“Masyarakat perlu mengetahui apa pun keputusan yang akan diambil pemerintah akan selalu mengutamakan keselamatan masyarakat Indonesia di tengah pandemi Covid-19 karena kita tidak boleh lengah,” tuturnya.