JAKARTA, iNews.id - Literasi digital sangat penting di tengah era perkembangan teknologi yang semakin pesat ini. Literasi digital sendiri dapat diartikan sebagai kemampuan untuk memahami informasi yang tersebar di internet.
Hal ini bertujuan agar pengguna internet menyaring berita atau informasi yang didapatkannya, sehingga terhindar dari berita bohong atau hoaks. Sejak Mei 2021, pemerintah Indonesia telah memulai Program Literasi Digital Nasional.
Lantas, apa yang dimaksud literasi digital ini? Berikut ini pengertian literasi digital menurut para ahli, prinsip serta manfaatnya yang perlu diketahui.
Dalam buku Peran Literasi Digital di Masa Pandemik (2021) karya Devri Suherdi, literasi digital diartikan sebagai pengetahuan serta kecakapan dalam memanfaatkan media digital, seperti alat komunikasi, jaringan internet dan lain sebagainya.
Kemudian menurut UNESCO (2011), literasi digital adalah kecakapan (life skills) yang tidak hanya melibatkan kemampuan penggunaan perangkat teknologi, informasi dan komunikasi, namun juga melibatkan kemampuan dalam pembelajaran bersosialisasi, berpikir kritis, kreatif, serta inspiratif sebagai kompetisi digital.
Menurut Paul Gilster (1997), literasi digital adalah kemampuan untuk memahami serta menggunakan informasi dari berbagai sumber.
Sedangkan dalam Seri Buku Literasi Digital Kerangka Literasi Digital Indonesia, literasi digital diartikan sebagai kemampuan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk menemukan, mengevaluasi, memanfaatkan, membuat, serta mengkomunikasikan konten atau informasi dengan kecakapan kognitif maupun teknikal.
Yudha Pradana dalam bukunya yang berjudul Atribusi Kewargaan Digital dalam Literasi Digital (2018), menyebutkan sejumlah prinsip dasar dalam literasi digital.
Berikut ini penjelasan mengenai prinsip literasi digital tersebut.
Masyarakat memiliki kemampuan untuk memahami informasi yang diberikan oleh media, baik secara implisit maupun eksplisit.
Artinya, antara media yang satu dengan lainnya saling bergantung dan berhubungan serta saling melengkapi satu sama lain.
Artinya, media berbagi pesan atau informasi kepada masyarakat. Hal ini karena keberhasilan jangka panjang media ditentukan oleh pembagi serta penerima informasi.
Masyarakat memiliki kemampuan untuk mengakses, memahami serta menyimpan informasi untuk dibaca di lain waktu.
Kurasi diartikan sebagai kemampuan bekerja sama dalam mencari, mengumpulkan hingga mengorganisasi informasi yang dinilai berguna.