Kurikulum Literasi Digital hingga Aplikasi Periksa Fakta Dinilai Perlu untuk Tangkal Hoaks
JAKARTA, iNews.id - Dosen Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara, Sinta Paraminta menilai perlunya kurikulum literasi digital di sekolah untuk menangkal informasi bohong atau hoaks. Tidak hanya itu, aplikasi pemeriksa fakta sebuah informasi juga dirasa perlu.
Hal itu disampaikan Sinta dalam dialog Sindonews Sharing Session di ajang iNews Media Group Campus Connect (ICC), di Universitas Tarumanagara, Jakarta Barat, Rabu (26/11/2025). Dia menilai, bentuk hoaks saat itu sudah seperti entertain.
"Jadi, modelnya hoaks untuk entertain yang bisa dilihat sebagai hal yang lucu-lucu gitu. Awalnya itu karena hal yang lucu-lucu itu ternyata viral. Banyak orang suka gitu. Padahal itu bukan isinya," ucap Sinta.
Meski demikian, Sinta menilai, berkembangnya bentuk hoaks ini perlu ditangkal. Salah satunya, melalui sebuah aplikasi pemeriksa fakta.
"Kita harus punya aplikasi khusus seperti itu ya," tuturnya.