JAKARTA, iNews.id - Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Wawan Fahrudin mengatakan pihaknya tengah mengumpulkan data para korban demo ricuh yang terjadi di berbagai daerah pada 28-30 Agustus 2025 lalu. Satuan tugas (satgas) khusus pun dibentuk.
"LPSK sudah membentuk satgas khusus ya. Satgas ini tugasnya melakukan pemetaan wilayah dan kita sudah lakukan itu sampai hari ini sudah ada 10 wilayah yang kemudian kita lakukan penjangkauan dan koordinasi," ujar Wawan kepada wartawan, Selasa (2/9/2025).
Dia mengatakan satgas tersebut terdiri dari penanggung jawab, tenaga ahli, biro penelaahan permohonan, hingga biro pemenuhan hak saksi dan korban. Tim itu dibagi ke 5 wilayah besar.
Kelima wilayah itu yakni Jabodetabek, Banten, Jabar; Jawa Timur, Bali, NTB, dan NTT; Tengah dan DIY; Sulawesi dan Papua; serta Sumatera dan Kalimantan.
Menurut dia, LPSK juga tengah menyusun SOP Penanganan Tindak Pidana Peristiwa Penyampaian Aspirasi Masyarakat yang menjadi pedoman dari pelaksanaan tugas satgas tersebut.
"Kami juga sudah melakukan pemetaan wilayah dan penjangkauan sampai hari ini ada beberapa wilayah yang sudah kita jangkau," tutur dia.