Dommy menerangkan, uang Rp22,5 miliar yang digunakan Lukas untuk berjudi di Manila habis hanya dalam hitungan bulan. "Hanya berapa bulan, tidak sampai tahun," kata Dommy.
Sementara itu, Lukas mengakui pernah bermain judi di Singapura dan Manila, Filipina. Namun, Lukas menekankan kedatangannya ke Singapura lebih banyak untuk berobat daripada bermain judi.
"Ya, Pak Ketua Hakim yang saya hormati, dan anggota. Kalau di Singapura saya lebih banyak berobat, di Singapura saya lebih banyak berobat. Saya lebih banyak berobat daripada judi," ucap Lukas kepada majelis hakim.