Kendati demikian, penelitian mendalam tetap harus dilakukan kembali untuk mengungkap keberadaan manusia purba di wilayah tersebut sekaligus dapat memecahkan teka-teki pemukiman Australia.
Mereka juga terus menggali sampel DNA dari sisa air liur di cetakan tangan.
Lebih lanjut, tim peneliti percaya bahwa karya seni itu dibuat oleh Homo Sapiens, berbeda dengan spesies manusia yang sekarang.