Mahfud Buka-bukaan soal Cawapres Jokowi, PDIP: Ada yang Mendramatisasi

Felldy Aslya Utama
Ahmad Islamy Jamil
Sekjen PDIP Hasto Krsitiyanto. (Foto: iNews.id/Aditya Pratama)

Dia mengaku sangat bersyukur penetapan Ma’ruf Amin sebagai cawapres Jokowi dilakukan melalui dialog para pemimpin. Dia pun tak menampik jika di dalam proses penetapan Ma’ruf beberapa waktu lalu itu terdapat dinamika dan dialektika kepentingan antarpartai yang berbeda. Namun, Hasto menilai itu menjadi satu hal yang wajar dalam politik.

“Pada akhirnya Pak Jokowi mengambil keputusan atas dasar pilihan nurani, kemerdekaan politik dan mencari sosok pemersatu; sosok pengayom, sosok yang selamas satu tahun terakhir sangat aktif berdialektika dengan Pancasila sehingga Kyai Ma’ruf hadir sebagai sosok pemimpin yang mumpuni lahir dan batin,” ucapnya.

Menurut Hasto, Mahfud sudah menerima penetapan Ma’ruf dengan lapang dada. “Beliau (Mahfud) tadi telah bertemu dalam rapat Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) bersama dengan Ibu Megawati, Pak Try Sutrisno, Buya Syafii Maarif dan lain-lain. Semua menampakkan keakraban di antara pemimpin,” kata dia.

Dalam sebuah acara talk show yang disiarkan salah satu stasiun televisi swasta nasional, Selasa (15/8/2018) malam, Mahfud MD menyebut kegagalannya menjadi cawapres Jokowi di menit-menit terakhir karena adanya manuver politik yang dimainkan sejumlah petinggi NU. Manuver politik tersebut, kata Mahfud, dilakukan atas perintah Ma’ruf Amin.

Tak hanya itu, Mahfud juga mengaku dijegal jadi cawapres Jokowi lantaran dianggap bukan kader Nahdlatul Ulama (NU). Menurut dia, ada ancaman dari petinggi NU untuk meninggalkan Jokowi di Pemilu 2019, jika mantan wali kota Solo itu tidak mengambil kader NU sebagai cawapres.

Sementara, tuduhan mahar politik di kubu Prabowo seperti yang disebut Hasto sebenarnya telah dibantah oleh bakal calon wakil presiden Sandiaga Salahuddin Uno. Mantan wakil gubernur DKI Jakarta itu memastikan tuduhan tersebut tidak benar.

“Saya membantah dan mengarisbawahi bahwa tidak benar ada yang menjadi ungkapan (mahar politik) selama ini yang ada di masyarakat. Semua memegang yang ada di tranksrip dan apa yang menjadi wawancara saya,” kata Sandiaga usai melaporkan harta kekayaannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta, kemarin.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Nasional
9 hari lalu

Cerita Megawati 5 Hari di Lokasi Tsunami Aceh, Diminta Ikut Cari Jasad Korban

Nasional
9 hari lalu

Bupati Bekasi Kader PDIP Terjaring OTT KPK, Risma: Menjaga Amanah Itu Berat

Nasional
9 hari lalu

Warga Aceh Korban Banjir Kibarkan Bendera Putih, Rano Karno: Itu Simbolis

Nasional
10 hari lalu

Megawati Ultimatum Kader PDIP Jangan Korupsi Donasi Korban Bencana: Saya Pecat Kalian!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal