“Tidak boleh tanah rakyat dirampas, tanah adat dirampas, ketika rakyat melapor diusir, katanya tanahnya sudah dimiliki orang lain padahal dia tidak pernah jual. Itulah laporan yang banyak masuk dan tidak ada yang membela orang seperti itu,” tuturnya.
Mahfud berharap kesejahteraan benar-benar dapat dirasakan rakyat lewat strategi offensive dan defensive ini. Bersama pasangannya, Ganjar Pranowo, Mahfud berkomitmen mewujudkan itu.
“Yang di atas, yang suka melakukan kolusi, korupsi, itu kita sikat dengan offensive. Yang di bawah kita lindungi dengan lembut, defensive. Kita berikan perlindungan hukum,” ucapnya.