JAKARTA, iNews.id - Indonesia sebagai negara yang kaya keberagaman suku, budaya, ras, dan agama selalu menemui tantangan untuk meningkatkan persatuan dalam kebangsaan. Dalam meresapi makna persatuan itu, kita dapat melihat jejak sejarah dengan mengidentifikasi tantangan masa kini yang menguji solidaritas bangsa.
Dengan mengutip dari beberapa referensi, tulisan ini akan mengajak kalian memahami lebih dalam esensi dari persatuan dalam konteks kebangsaan.
Menurut Syarbaini, persatuan yaitu bersatunya bermacam-macam corak yang beraneka ragam sehingga menjadi satu kebulatan yang utuh dan serasi. Persatuan juga berarti, bersatunya berbagai macam perbedaan, suku, agama yang berbeda di suatu wilayah untuk bersama-sama mewujudkan impian atau tujuan Nasional.
Ada 4 makna persatuan dalam kebangsaan, diantaranya yaitu:
Persatuan dan kesatuan menciptakan rasa kebersamaan di tengah keanekaragaman. Dalam masyarakat Indonesia, suku, agama, dan budaya beragam, tetapi bersatu dalam satu identitas bangsa. Sebagai contoh, perayaan hari besar keagamaan dihormati oleh semua warga negara, menciptakan harmoni dalam perbedaan.
Persatuan tidak hanya menciptakan hubungan antarwarga, tetapi juga melibatkan sikap kemanusiaan, toleransi, dan keharmonisan. Masyarakat Indonesia dikenal karena sikap toleransinya terhadap perbedaan keyakinan dan budaya. Ini menciptakan lingkungan yang harmonis dan damai, di mana setiap individu dihargai dan diakui.
Makna persatuan juga tercermin dalam hubungan persahabatan, kekeluargaan, dan sikap saling tolong menolong antar sesama. Solidaritas sosial diwujudkan dalam gotong-royong dan bantuan antarwarga ketika menghadapi kesulitan. Ini menciptakan ikatan sosial yang kuat di antara masyarakat Indonesia.
Persatuan dalam kebangsaan Indonesia tidak hanya bersifat lokal, tetapi juga bersifat nasional. Persatuan ini menjadi pondasi dalam mengembangkan sikap nasionalisme, di mana setiap warga negara merasa bangga menjadi bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).