Mantan Ketua KPK: Indonesia Butuh Reformasi Putih

Antara
Abraham Samad. (Foto: Sindonews)

Abraham menilai masih maraknya praktik KKN karena bangsa ini tidak fokus pada tujuan utama reformasi.
"Kita seolah sibuk melakukan perubahan. Tapi kita tidak tahu perubahan itu untuk siapa dan menjawab kebutuhan apa," katanya.

Menurut Abraham, reformasi birokrasi yang saat ini sedang digalakkan hanya dimaknai sebagai remunerasi atau kenaikan gaji tanpa perubahan yang berarti. "Akhirnya, rakyat yang dikorbankan. Kualitas pelayanan publik rendah, pembangunan tidak merata. Di sisi lain ego sektoral semakin tinggi dan menghambat perubahan itu sendiri," kata Abraham.

Seharusnya kepentingan apa pun, termasuk kepentingan pribadi dan golongan tidak boleh mengalahkan kepentingan bangsa. Karena itulah, pegiat antikorupsi ini melontarkan gagasan untuk kembali digelorakannya reformasi.

"Jika ada kepentingan lain di luar kepentingan bangsa dan negara, maka akan menimbulkan konflik kepentingan," ujar Abraham.

Editor : Azhar Azis
Artikel Terkait
Nasional
3 bulan lalu

MNC University Sukses Selenggarakan KKN Tematik Merajut Nusantara III di NTT

Nasional
4 bulan lalu

MNC University Terlibat KKN Tematik Merajut Nusantara di Kabupaten Ngada NTT

Nasional
4 bulan lalu

Sebut Beberapa Teman KKN, Jokowi: Lha Kok Bisa Semua Dikatakan Palsu

Nasional
4 bulan lalu

Pitra Romadoni: Roy Suryo Cs Menuduh Dulu, setelah Naik Sidik Sibuk Cari Bukti

Nasional
5 bulan lalu

Skripsi hingga KKN Jokowi Ikut Dipersoalkan, Tim Hukum: Sudah Diperiksa dan Diselesaikan

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal