Pemain yang bersinar di SEA Games 2023 itu mengaku statusnya yang sudah merumput di Liga Belgia itu tidak menjadi hambatan. Pasalnya, Unesa sudah menyiapkan skema perkuliahan khusus sehingga tidak sampai mengganggu konsentrasi latihan maupun pertandingan.
Pria asli Surabaya itu berencana mengambil program studi Kepelatihan Olahraga. Itu sesuai dengan rencana karier masa depannya, yakni menjadi seorang pelatih atau dosen.
"Saya kira pendidikan itu penting sekali ya bagi atlet seperti kami. Apalagi karier profesional atau masa emas itu ada masanya. Jadi ketika kami sudah tuntas menjadi atlet bisa lanjut menjadi pelatih atau dosen olahraga," tutur dia.
Hal yang sama diungkapkan Brylian Negietha Dwiki Aldama atau Brylian Aldama. Menurutnya, kesempatan kuliah tidak datang dua kali dan itu harus dimanfaatkan dengan baik, selain untuk masa depan karier mereka juga untuk memperkuat ekosistem karier atlet.
"Saya senang dengan beasiswa ini, saya tahu sepak bola itu ada batasnya. Jadi dengan kesempatan ini saya berharap dan teman-teman bisa menggunakannya dengan sebaik mungkin untuk kehidupan kami ke depan," ucap pria yang berencana mengambil prodi Manajemen Olahraga itu.
Sementara itu, Rektor Unesa Nurhasan menegaskan komitmennya untuk mendukung para atlet yang ingin menempuh pendidikan di universitas. Bahkan, beasiswa yang disiapkan sampai dengan jenjang S2.
"Ini teman-teman punya kemampuan di bidang olahraga dan punya prestasi, itu yang kami apresiasi. Dengan kemampuan itu bisa direkognisi sebenarnya dan misalnya nanti bisa kuliah sampai S2 itu sudah masuk kualifikasi jadi dosen. Monggo kalau mau jadi dosen kami siapkan," ujar dia.
Dia menegaskan, skema perkuliahan atlet penerima beasiswa di Unesa memang berbeda dari kuliah reguler pada umumnya. Kurikulum itu sudah diterapkan di Sentra Latihan Olahragawan Muda Potensial Nasional. Perkuliahan atlet diatur sedemikian rupa, sehingga tidak mengganggu latihan dan pertandingan mereka.
"Saya harapkan ini kuliahnya tidak boleh lebih dari 4 tahun. Karena itu, kami siapkan skema khusus dan dosen pendamping khusus yang mengawal mereka sampai benar-benar selesai kuliah dan nanti bisa lanjut lagi S2," kata Nurhasan.