Marak Pencurian Motor, Ribuan Mahasiswa Ditarik dari Lokasi KKN di Lumajang

Riski Amirul Ahmad
Ribuan mahasiswa KKn dari delapan universitas ditarik lebih awal dari lokasi kegiatan di Kabupaten Lumajang buntut maraknya pencurian motor yang menyasar mereka. (Foto: iNews)

LUMAJANG, iNews.id – Kasus pencurian motor yang menyasar mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) di Kabupaten Lumajang berbuntut panjang. Sebanyak 1.328 mahasiswa dari delapan perguruan tinggi yang sedang melaksanakan program KKN Kolaboratif 2025  dipulangkan lebih awal pihak kampus masing-masing. 

Keputusan ini diambil menyusul maraknya kasus pencurian sepeda motor yang menimpa mahasiswa KKN. Program yang dimulai pada 15 Juli 2025 ini belum selesai dan sesuai jadwal seharusnya berakhir pada 20 Agustus 2025.

Keputusan untuk menarik 1.328 mahasiswa dari 102 desa di Lumajang diambil setelah rapat besar yang melibatkan penanggung jawab KKN dari delapan perguruan tinggi, yaitu Universitas Jember, Universitas Lumajang, Universitas Islam Negeri KH Achmad Shidiq Jember, Universitas Islam Jember, Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan PGRI Lumajang, Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Pembangunan, Universitas PGRI Argopuro Jember, dan Politeknik Kesehatan Jember.

Koordinator Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Universitas Lumajang, Eko Romadon menjelaskan alasan penarikan ini. “Kami mempertimbangkan faktor keamanan mahasiswa sebagai prioritas utama," katanya, Selasa (12/8/2015). 

Dia menuturkan, pencurian yang terjadi di lokasi yang seharusnya aman, seperti balai desa dan rumah kepala desa, menunjukkan situasi yang tidak wajar. "Untuk mencegah risiko lebih besar, kami memutuskan untuk menghentikan program KKN lebih awal,” ungkapnya.

Penarikan mahasiswa dilakukan secara serentak mulai Sabtu (9/8/2025). Keputusan ini membuat sejumlah program kerja mahasiswa di desa-desa setempat terpaksa terhenti sebelum selesai. Beberapa mahasiswa menyampaikan kekecewaan karena tidak dapat menyelesaikan proyek mereka, tetapi memahami bahwa langkah ini diambil demi keselamatan.

Kasus pencurian terjadi di dua lokasi yang menjadi posko KKN, yaitu Kantor Kepala Desa Alun-Alun, Kecamatan Ranuyoso, dan rumah Kepala Desa Tempeh Tengah, Kecamatan Tempeh. 

Dalam insiden terbaru, aksi pencurian di rumah Kepala Desa Tempeh Tengah terekam kamera CCTV. Tiga pelaku terlihat merusak gembok pagar rumah sekitar pukul 02:30 WIB, Jumat (8/8/2025), saat 13 mahasiswa KKN dan penghuni rumah tengah tertidur. Dari enam sepeda motor yang terparkir di halaman, dua unit digondol pencuri. Kejadian ini baru diketahui keesokan harinya.

Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait
Megapolitan
3 bulan lalu

Aksi Curanmor Terjadi di Kampus IPB, Pelaku Ganti Pelat Nomor

Jatim
3 bulan lalu

Polda Jatim Tangkap 12 Pelaku Curanmor, 17 Motor Curian Disita

Jabar
3 bulan lalu

Komplotan Curanmor Lintas Jabar dan Banten Ditangkap, Sudah Beraksi 30 Lokasi

Nasional
9 hari lalu

Gunung Semeru Meletus Hari Ini, Tinggi Kolom Abu Vulkanik 700 Meter

Nasional
13 hari lalu

Gunung Semeru Erupsi, Semburkan Kolom Abu Setinggi 500 Meter ke Langit

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal